Senin, 02 Juni 2014

BERHUBUNGAN DENGAN DAERAH ASAL/DUTA WISATA DAERAH


Kabupaten Bireuen adalah salah satu kabupaten di AcehIndonesia. Kabupaten ini menjadi wilayah otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara. Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya, namun sempat menjadi salah satu basis utama Gerakan Aceh Merdeka(GAM). Semenjak diberlakukannya darurat militer sejak bulan Mei 2003, situasi di kabupaten ini berangsur-angsur mulai kembali normal, meski belum sepenuhnya.Kabupaten Bireuen juga terkenal dengan emping melinjonya yang khas dan keripik pisangnya. Per 2004, Bireuen terdiri dari 10 kecamatan yaitu: GandapuraJangkaJeumpaJeuniebJuliMakmurPandrahPeudada,Peusangan dan Samalanga. Sekarang ini Kabupaten Bireuen terdiri atas 17 kecamatan, yaitu SamalangaSimpang MamplamPandrahJeuniebPlimbangPeudada, JeumpaKualaKota JuangJuliJangkaPeusanganPeusangan SelatanPeusangan Siblah KruengKuta BlangMakmurGandapura

Kabupaten Bireuen yang lahir dari rahim Kabupaten Aceh Utara 12 Oktober 1999 lalu, diduga kuat banyak menyimpan misteri legenda dan sejarah besar. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama pihak terkait tertarik untuk mengungkapnya serta berusaha untuk menguak tabir untuk membuktikan kebenarannya. Karena selama ini satu persatu situs maupun bukti legenda dan sejarah ditemukan masyarakat maupun pihak dinas terkait. Ada sebagian memang telah ditemukan dan selama ini sudah dilestarikanada juga yang baru ditemukan, walaupun sebelumnya atau sudah lama didengarkan cerita dari mulut ke mulut di tengah masyarakat.

Adapun situs yang telah ada dan selama ini sudah dipelihara masyarakat antara lain, Kuburan Teungku Di Lapan di Batee Geulungku, kuburan Raja Jeumpa di Kecamatan Jeumpa, kuburan Tgk Telaga Maneh, kuburan Habib Bugak, rumah Aceh Tgk Awe Geutah. Tugu Pahlawan di Krueng Panjoe, MeuligoeBupati, Rumoh Aceh di Desa Meunasah Dayah, bangunan MIN Gandapura, dan bunker atau kurok-roek peninggalan Jepang Sedangkan bukti situs legenda, diantaranya si Adah-Si Adoh di Cot Tufah, Paya Nie, dan lain-lain.

Terkait dengan itu, Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud bersama wakilnya, H Muktar Abda sebagai pemimpin kabupaten tersebut sekarang ini, begitu antusias serta semangat untuk mencari serta menguak tabir sejarah yang masih tersimpan di kabupaten yang dipimpinnya sekarang ini.

Selain memiliki banyak sejarah dan keunikan yang ditunjang dengan beberapa hal lainnya yang dimiliki Bireuen, maka sangat pantas Bupati mencanangkan Visit Bireuen Year 2018. Namun, rencana tersebut perlu didukung semua pihak termasuk steakholder untuk mensukseskannya. Supaya Bireuen nantinya akan dikenal dengan kabupaten yang benar-benar memiliki banyak sejarah dan legendanya yang unik-unik. (Humas)

Sumber: http://www.bireuenkab.go.id/detail/3511/bireuen-kota-seribu-sejarah-menuju-visit-bireuen-2018 dan http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bireuen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar